Friday, January 12, 2018

AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Merupakan pelaksanaan pengumpulan bukti audit dengan menggunakan komputer yaitu dengan test of control dan substantif test. TABK melibatkan komputer atau software audit untuk membantu pengujian serta evaluasi file/data perusahaan. 

A. PENGARUH TI DAN AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Audit berbantuan komputer berpengaruh dalam kinerja auditor itu sendiri. Salah satu pengaruh utamanya kepada auditor adalah dalam mengerjakan  dan  memberikan opininya  atas  laporan  keuangan. Pengalaman auditor yang diperoleh melalui pelatihan audit ini  akan  meningkatkan  ketelitian  serta  mendapatkan pengetahuan baru dalam pemeriksaan  audit.  Ketelitian  yang  tinggi  menghasilkan laporan  audit  yang berkualitas sesuai  dengan  permintaan  klien dan  menunjukkan kinerja auditor yang baik.

B. PROSES AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Proses audit berbantuan komputer sebenarnya sama seperti proses audit yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya. Namun ada perbedaan yaitu dimana berbantuan komputer terdapat tahap audit terinci seperti berikut :
  1. Fungsi pengorganisasian pemrosesan informasi.
  2. Praktek dan kebijakan sumber daya manusia.
  3. Pengoperasian komputer
  4. Pertimbangan pengembangan dan implementasi sistem.
  5. Penerapan sistem pengoperasian. Kelima faktor ini penting dan perlu dipertimbangkan.


C. APLIKASI AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

1. IDEA  (Interactive Data Analysis Software)


Software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log.

2. Microsoft Excel

Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan Publik dalam melakukan audit berbantuan computer adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Microsoft Excel adalah program aplikasi spreadsheet yang paling populer saat ini.

Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software GAS.

Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.

Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.

Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.



Teknik audit yang dilakukan oleh auditor dengan cara ini adalah sama saja dengan teknik audit yang digunakan dalam audit konvensional, hanya saja auditor bukan menggunakan peralatan manual, mekanik atau elektro mekanik dalam melakukan teknik-teknik audit tersebut, melainkan dengan menggunakan alat batu program atau program-program komputer (computer assisted audit techniques (CAATs)). Penggunaan komputer dalam audit yang dilaksanakan oleh auditor dapat membatu auditor dalam hal:
  1. Melaksanakan prosedur-prosedur audit agar lebih efisien dan efektif
  2. Melaksanakan prosedur-prosedut audit yang akan menjadi sangan sulit bahkan tidak mungkin untuk dilakukan tanpa bantuan komputer
  3. Dalam program-program audit tertentu terdapat fitur pendokumentasian pekerjaan audit untuk setiap instruksi yang dimasukan kedalam sistem dan hasil-hasil yang diperoleh.
Apabila auditor sudah memilih satu program yang paling sesuai dengan pelaksanaan auditnya, IAI menyatakan sebelas langkah utama yang dapat dilakukan untuk menggunakan TABK tersebut, yaitu:
  1. Menetapkan tujuan penerapan TABK
  2. Menentuka isi dan dapat diakses atau tidaknya fail entitas yang diaudit
  3. Mendefinisikan tipe transaksi yang diuji
  4. Mendefinisikan prosedur yang harus dilaksanakan atas data
  5. Mendefinisikan persyaratan keluaran
  6. Mendefinisikan staf audit dan komputer yang dapat berpartisipasi dalam perancangan dan penerapan TABK
  7. Memperhalus taksiran biaya dan manfaat
  8. Menjamin bahwa penggunaan TABK dikendalikan dan didokumentasikan semetinya
  9. Mengatur aktivitas administrative, termasuk keterampilan dan fasilitas komputer yang diperlukan
  10. Melaksanakan aplikasi TABK
  11. Mengevaluasi hasil

Jenis teknik audit berbantuan komputer, kelebihan dan kelemahan

Teknik
Kelebihan
Kelemahan
1.      Program pemeriksaan umum (generalized audit software / GAS)
Ø  Mudah digunakan
Ø  Hemat waktu
Ø  Akses keberbagai record
Ø  Meningkatkan keandalan beberapa aspek audit
Ø  Kendali program oleh auditor
Ø  Pekerjaan audit lebih praktis
Ø  Belum tentu dapat digunakan untuk seluruh perangkat keras
Ø  Tidak dapat mengerjakan seluruh pekerjaan audit
Ø  Biaya tinggi
Ø  Program terbatas
Ø  Hanya bisa membacalive data
2.      Data uji (test data/ test decks)
Ø  Memberikan bukti langsung atas efektivitas pengendalian
Ø  Keahlisn tekhnis yang sedikit (staf sedikit)
Ø  Temuan yang dihasilkan bagus (u/ jenis transaksi yg terbatas)
Ø  Waktu audit lama
Ø  Tidak mencakup semua kemungkinan audit
Ø  Tidak dapat melakukan verifikasi program
Ø  Keberhasilan audit sangat tergantung pada auditor
3.      Integrated test facility(ITF)
Ø  Memerlukan sedikit keahlian tekhnis
Ø  Biaya pengujian rendah
Ø  Pengujian mendadak dimungkinkan
Ø  Pengujian sistem asli dimungkinkan
Ø  Dapat digunakan berulang
Ø  Penghapusan fail dan data pengujian harus dilakukan hati-hati
Ø  Sulit memprediksi kemungkinan kombinasi data
Ø  Mempengaruhi independensi auditor
4.      Simulasi parallel
Ø  Menggunakan data klien yang sebenarnya
Ø  Lebih objektif
Ø  Tidak memerlukan keahlian yang tinggi
Ø  Pengujian dapat dilakukan setiap saat
-
5.      Tracing
Ø  Auditor dapat mengidentifikasi suatu instruksi (langkah2 pemrosesan) aplikom telah dijalankan sebagaimana mestinya
Ø  Auditor harus memuliki keahlian tekksnis yang tinggi
Ø  Biayanya mahal
6.      Mapping
Ø  Mudah u/ diimplementasikan
Ø  Dapat melacak kode yang tidah sah
Ø  Meningkatkan efisisensi operasi komputer
Ø  Biaya perolehan mahal
Ø  Waktu penggunaan teknik yang lam
7. Embedded audit modules
Ø  Modul u/ menelaah transaksi secara menyeluruh
Ø  Dapat memantau pengendalian setiap saat
Ø  Mendorong keterlibatan auditor dalam pengembangan sistem
Ø  Program hanya untuk organisasi tertentu dan tidak dipasarkan
Ø  Biaya dan krahlian yang tinggi
Ø  Harus digunakan dengan teknik audit lainnya
8.      Snapshots
Ø  Membantu dalamdebugging suatu aplikasi
Ø  Sangat efektif bila digabungkan dgn TABK lainnya
Ø  Memerlukan tenaga professional
Ø  Sulit dalam antisipasi kondisi dan lojik
Ø  Biaya yang tinggi
9.      Base case system evaluation
Ø  Sesuai denga kebutuhan pemakai
Ø  Waktu untuk verifikasi yang lebih singkat
Ø  Pengujian terhadap verifikasi yang baik
Ø  Memerlukan waktu yang panjang untuk mempersiapkan audit
Ø  Tidak terlalu efisien
10.  Job accounting data analysis
Ø  Menyediakan sumber daya pengolahan data
Ø  Menyediakan informasi oprasi pengolahan data u/ auditor
Ø  Efektif dan waktu yang singkat
Ø  Auditor sulit dalam mengendalikan sumber data melalui fasilitas pekerjaan akuntansi